Kamis, 12 April 2012

Berkreasi dengan Mading Unik


Mading favorit Tim Singgah Lumajang dari SMPN 2 Puger

Pada bulan April ini, kami sengaja jalan-jalan ke luar kota. Ngapain? Kami melihat pameran Majalah Dinding (Mading) ASIK yang digagas oleh Radar Jember (Jawa Pos Group). Agenda ke kabupaten tetangga memang sudah jauh-jauh hari. Alasannya, kami tak mau ketinggalan dengan perhelatan perdana tersebut.  Baru tahun ini RJ, sebutan untuk Radar Jember, menggelar Ajang Siswa Kreatif (ASIK) se-karisidenan Besuki dan Lumajang. Kegiatan tersebut merupakan adopsi dari Deteksi Convension (detcon) yang diselenggarakan oleh Deteksi Jawa Pos di Surabaya dan merupakan agenda tahunan terakbar di Jawa Timur.

Bukan hanya lomba mading 3D, namun juga ada lomba baca puisi, lomba telling story, lomba mewarnai, lomba desain kaos dan parade band. Helatan yang diyakini terbesar di kawasan tapal kuda tersebut memang mampu menyedot perhatian publik. Tak heran, kalau gedung Temprina Grafika di kawasan Tegal Besar jadi ramai. 

Rabu, 11 April 2012

Kuliner Sehat @Kiki Kedai Mie B'ayam



Apa kabar pecinta kuliner? Kami harapkan masih setia pasang mata di webblog yang maknyus ini. Nah, untuk mengobati rasa kangen Kamu untuk kuliner di Lumajang, tempo hari kami “plesir” kuliner. Nih dia oleh-olehnya...

Namanya, Kiki Kedai Mie B'ayam. Meski kuliner kami masih seputar mie, namun kali ini berbeda. Mie yang kami icip-icip kali ini berbahan dasar sayur bayam. Otomatis, warna mie-nya hijau. Inilah keunikan yang pertama. Selanjutnya, mie ini tanpa bahan pengawet maupun vitsin. Nah lho...tambah sehat kan. Makanya, kami sengaja menyajikan kuliner ini untuk Kamu agar penasaran dan ingin segera icip-icip.

Selasa, 10 April 2012

Catatan: 1st Anniversary TSL (2 - habis)


 
Konsisten dan konsisten. Itulah motto kami untuk saat ini, atau bahkan selamanya. Sedikit membahas tentang ulasan catatan ulang tahun Tim Singgah Lumajang  ke-1, kami mencoba untuk tetap konsisten dengan segala kepercayaan dan keyakinan. Kalau pada catatan sebelumnya, kami mengulas tentang perkembangan “angka” dan tampilan, kali ini lebih pada “era kebangkitan”.

Teman, kami tentu tak lupa akan jasa para pendahulu kami yang pernah kami sebutkan bahwa di Tim Singgah Lumajang (TSL) anggotanya tambal sulam. Namun, itulah kenyataan yang harus kami hadapi dan nyatanya hukum rimbalah yang menjawab.

Masih ingat, ketika kami harus sempoyongan karena perbedaan pendapat. Dan tentunya masih ingat dengan cibiran orang-orang yang saat itu menganggap kami sebagai komunitas bau kencur, namun sekarang kami paham bahwa semua itu membuat TSL lebih dewasa dalam menyikapi. Terima kasih atas kritikan dan “ancaman” dari Kalian semua yang selama ini menyindir kami.

Postingan pertama kami tertanggal 10 April 2011 tentang Pantai Paseban

Teman, dalam postingan kali ini kami takkan panjang lebar mengulas TSL lebih banyak tapi hanya ingin menyampaikan bahwa yang Kamu baca saat ini adalah kaledioskop kami setahun yang lalu. Masih ingat ketika awal merintis kembali kami harus memutuskan untuk menggunakan blogspot.com dibanding .com saja. Alasannya sederhana, kami ingin minimalis dan tak mau ribet.

Buktinya, alhamdulillah hingga saat ini masih bisa kalian nikmati sajian kami di webbog tercinta ini. Alhasil, kami pun bangga dan tak berpuas diri dengan raihan tersebut. Kami masih harus terus berusaha dan berusaha untuk menampilkan yang terbaik.

Terakhir, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca dan penikmat sajian kami. Kami cinta Kalian semua. Dan doakan agar kami tetap konsisten untuk terus mempromosikan wisata dan kabar baik Lumajang. Matur suwun...

Senin, 09 April 2012

Air Terjun Carang Kuning


Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Peribahasa tersebut pas disematkan untuk air terjun eksotis yang satu ini. Namanya air terjun Carang Kuning. Pasalnya, nama air terjun ini mempunyai legenda yang unik khas zaman kerajaan.

Konon, nama air terjun tersebut diambil dari nama seorang putri pada zaman kerajaan Majapahit yang sering mandi di bawah air terjun tersebut. Nama putri itu dikenal dengan Putri Carang Kuning. Entah karena mempunyai kulit kuning langsat seperti kebanyakan putri-putri raja atau kedekatan dengan simbol tempat itu sehingga dijuluki carang kuning. Perlu diketahui juga bahwa di lokasi tersebut terdapat tanaman bambu kuning, meski sekarang lebih banyak bambu hijaunya. Kata “carang” berarti ranting-ranting bambu, kata “kuning” yang berarti simbol warna dari bambu.

Terlepas dari legenda tersebut, air terjun ini memiliki daya tarik yang luar biasa. Lokasi yang tak biasa dijamah namun menantang. Trek medan untuk menuju ke sana lumayan seru dengan jalanan khas kebun pegunungan. Jaraknya hanya sekitar 1 km dari rumah penduduk. 

Air terjun yang memiliki tinggi sekitar 15 meter ini mempunyai susunan bebatuan yang alami. Apalagi, dengan tumpukan bebatuan yang membuat air terjun ini seperti bertumpuk kalau dilihat dari bawah. Lempengan bebatuan alam menyuguhkan keindahan yang unik sekaligus mengagumkan. Tak salah jika berlibur dan bertualang ke tempat ini.

Lokasi: Lumajang bagian Barat Daya, desa Jambekumbuh, kec. Pasrujambe

Senin, 02 April 2012

Meriahnya Prestasi Siaga 2012


Akhir semester genap ini menjadi ajang kepopuleran Pramuka di kalangan masyarakat Lumajang. Bukan tanpa sebab, lantaran selama hampir 3 bulan sederetan kegiatan kepramukaan mewarnai kegiatan di tingkat pendidikan SD/ MI di kabupaten Lumajang. Kali ini datangnya dari Kwarcab yang menyelenggarakan kegiatan Prestasi Siaga 2012.

Sebanyak 44 barung (putra/ putri) dari 22 pangkalan se-Kab. Lumajang yang diwakilkan oleh masing-masing Kwartir Ranting turut menyemarakkan kegiatan tersebut. Tak ayal, 31 Maret menjadi momen paling heboh di pelataran GOR Wira Bhakti Lumajang.

Berbagai lomba dan permainan diselenggarakan untuk memacu kreatifitas, sportifitas dan prestasi. Antara lain; shopping windows, fun shopping, mewarnai batik, mewarnai gambar, petualangan sandi-sandi, jurnalis cilik dan fotografi. Selain itu juga dilombakan pionering (tali-temali), halang rintang dan karnaval siaga.

Kegiatan yang berlangsung mulai pagi tersebut berjalan lancar dan tertib meski hujan sempat mengguyur sekitar 1 jam sebelum pelaksaan karnaval siaga. Pada akhir acara Prestasi Siaga ini diumumkan para pemenang dari masing-masing lomba. Dan dewi fortuna pun berpihak kepada Kwarran Tempeh sebagai juara umum untuk segala kategori. Selamat ya...