Selasa, 22 November 2011

Inspirasi & Prediksi LOSS Carnivals 2011


Sebenarnya, kami lebih suka menggunakan istilah LOST Carnivals daripada versi aslinya. Namun, intinya sama yakni ingin memajukan Lumajang dan memberikan wadah kreatifitas bagi kawula muda. Acara besar yang digadang-gadang mampu mengalahkan JFC ini merupakan acara perdana. Sudah pasti, banyak kritikan, saran, hambatan hingga perjuangan yang berliku. Namun, tak usah putus asa karena sekarang kita sebagai warga Lumajang harus bisa menyukseskan acara tersebut. Bisa tidak bisa, mau tidak mau, kita harus terlibat di dalamnya. Karena kita sebagai tuan rumah tentunya harus optimis bahwa acara tersebut sukses. Apalagi, efek dari acara ini dapat dirasakan oleh warga Lumajang secara keseluruhan (efek bola salju).

Nah, untuk menyukseskan acara tersebut, kami coba memberikan inspirasi dan prediksi mengenai karnaval perdana itu:


  • Lamajang Kingdom
Menyuguhkan kejayaan kerajaan Lamajang pada zaman dahulu. Aplikasinya bisa berupa pasukan berkuda ala kerajaan, tokoh-tokoh kerajaan Lamajang; Arya Wiraraya, Narrarya Kirana, Minak Koncar, Mpu Nambi, dll., candi maupun petilasan peninggalan kerajaan. Bahannya bisa terbuat dari kertas bekas seperti kardus dan aksesorisnya bisa menggunakan lampu hias. Kekuatan subtema ini terletak pada hewan yakni kuda karena selama pagelaran JFC cs, tak pernah menampilkan parade kuda kecuali Solo. Apalagi pas dengan ikon HARJALU 756 yaitu Jaran Kencak. Bahkan tambah unik kalau kuda tersebut bermandikan cahaya lampu.
  • Dragon Fireflies
Menyuguhkan mitos-mitos pantai Selatan. Seperti Nyi Loro Kidul (Nyi Blorong), kereta kencana, naga/ ular laut selatan, dll. Kenapa kami memberikan inspirasi ini? Karena Lumajang mempunyai pesisir pantai Selatan yang panjang, mulai dari Mleman - Bulurejo. Aplikasinya bisa berupa modifikasi Nyi Loro Kidul dengan berbagai macam kreasi gaya. Terlebih jika mampu menampilkan unsur drama dalam karnaval subtema ini. Bahannya bisa terbuat dari batik Lumajang, karena saat ini batik Lumajang telah dijadikan sebagai salah satu media promosi wisata andalan Lumajang. Kekuatan subtema ini terletak pada batik Lumajang itu sendiri, terlebih jika motif-motifnya mempunyai unsur cahaya.
  • Secret Semeru 
Siapa yang tak kenal gunung Semeru? Gunung tertinggi di pulau Jawa (3676 mdpl). Tentunya karnaval ini kesempatan bagi warga Lumajang untuk mempromosikan Semeru sebagai bagian dari kabupaten Lumajang, bukan milik tetangga. Aplikasinya dapat berupa kreasi ala rimba yakni parade belantara Semeru yang dipadu dengan unsur lampu hias. Bahannya tentu sangat mudah didapat karena menggunakan bahan organik. Kekuatannya terletak pada bahan organik yang ramah lingkungan.
  • Sowangan Night
Masyarakat Lumajang tentunya tak asing bila mendengar kata Sowangan, meski di daerah tertentu istilah penyebutannya berbeda. Sowangan dipilih menjadi subtema ini karena sekarang telah mengalami peningkatan kreasi. Kalau dulu hanya sekedar layangan besar yang bisa berbunyi, namun sekarang telah dimodifikasi dengan tampilan lampu hias yang menawan. Bahkan bisa menjadi bintang buatan pada malam hari meski cuaca mendung. Aplikasinya adalah dengan membuat sowangan besar berbagai bentuk yang dijadikan sayap oleh peserta. Bahannya bisa dari bambu dan kresek bekas. Keunikannya terdapat pada bentuk Sowangan yang bervariasi.
  • Twiglights
 Ranting berlampu merupakan subtema yang paling mudah dengan resiko yang menantang. Kenapa? Karena menggunakan bahan ranting yang dikenal mudah patah. Namun, bisa disiasati dengan ranting yang lebih muda dan kuat. Aplikasinya adalah tampilan ranting yang tak beraturan dengan kombinasi lampu hias pada setiap ujungnya. Keunikannya terletak pada rangkaian ranting pada setiap detail kostum peserta.
  • Bara Skipper
Masih ingat atraksi Belda IMB? Ya, putra asli Lumajang yang kini tinggal di Bali tersebut bisa menjadi inspirasi untuk karnaval ini. Dengan tarian apinya akan mampu menjadikan karnaval jalanan malam hari ini menjadi tambah semarak dan panas. Tentunya tidak berharap hujan turun. Banyak yang bisa diaplikasikan dari atraksi api ini. Terlebih jika dengan gerakan-gerakan atraktif yang menghibur. Bahannya? Tentu bisa menebak sendiri. Kekuatan subtema ini terdapat pada atraksi api yang dimainkan oleh peserta.
  • Amazing Lanterns
Lampion-lampion unik wajib menjadi alternatif subtema ini. Karena banyak hal yang bisa diekspolasi dari lampion yang sudah dikenal oleh masyarakat desa di kabupaten Lumajang. Aplikasinya bisa berupa rangkaian lampion pada kostum peserta seperti lampion pisang maupun seribu lampion yang bersandar di tubuh peserta. Bahannya tentu sangat mudah didapat dan mudah pengerjaannya. Kekuatan subtema ini terletak pada model lampion yang dikreasikan oleh peserta.
  • LED Robot
Tahu Iron Man? Atau tarian ala Step Up 3? Ya, subtema ini tak jauh-jauh dari kedua hal tersebut. Bahan membuat robot kan susah? Coba aja belajar pada Hand Made yang bisa mengkreasikan bahan daur ulang untuk membuat robot. Aplikasinya tentu berhubungan dengan robot manusia. Kekuatannya terletak pada atraksi robot dengan lampu LED-nya hingga tarian ala Step Up (hip hop kawula muda).

Terakhir, catatan penting yang harus kalian ketahui yakni jika karnaval ini hanya menampilkan parade kostum/ fashion, maka jangan harap akan mengalahkan JFC. Namun, bila karnaval ini mampu lepas dari pengaruh JFC akan menjadi lebih bermakna dan akan menjadi simbol kekuatan baru di wilayah Jatim. Sudahlah, anggap saja karnaval yang banyak diaplikasikan di berbagai daerah tersebut menjadi sejarah, maka seharusnya kita lebih dan mampu membuat sejarah baru demi mengembalikan pamor karnaval tradisional Lumajang yang berjaya dulu. Akhirnya, selamat berkreasi!

9 komentar:

  1. mengenai nama yg saya baca d post sebelumnya yaitu LOST carnival mnurut saya udah keren..at least punya makna dan filosofi dari pd LOSS. tapi konsep dasar dari carnival ini sndiri itu gmn? saya jujur dari post ini blum bs menangkapnya :). maksud saya konsep dasarnya seperti misalnya kalo jfc itu konsepnya pawai kostum kn? dan tiap tahun pasti punya tema yg beda ttg kostum yg bakalan di tampilkan. nah kalo lost sendiri ini apa ya? dan "tema" yg bakalan disajikan beda pada tiap tahunnya sendiri itu juga apa ya? :)

    BalasHapus
  2. @cahyo.thx ats atensinya.klo kami tangkap dr penyelenggaranya, acara LOSS carnival (versi) asli, tak jauh beda dg JFC. Bedanya HANYA di waktu pelaksanaan yakni malam hari, maka dr itu temanya Glow in The Dark. Prediksi ke depannya bakalan sama dg tema yg sekarang tp beda kostum. Simpelnya LOSS seperti JFC malam hari. Namun, hal itu bukan harapan kami. Seharusnya, Lumajang bukan sbg follower ato pesaing JFC, TAPI HARUS MENJADI PIONER KARNAVAL YANG BERBEDA. LOSS akan berbeda jk diganti pawai seni tradisional & kontemporer (bisa atraksi ato tari2an ato yg lainnya), BUKAN pawai kostum/busana.

    BalasHapus
  3. oh gitu ya? emang sayang bgt sih kalo cuman jadi follower...coba nyari konsep lain kayak misalnya drama on the street ato apalah yang bisa jadi identitas lumajang. kalo ujung2nya pawai kostum sih udah terlanjur jadi icon jember mnurut saya yg udah nyampek k luar negeri segala. lagian dengan tema yg sama, unsur penasaran dari penonton juga bakalan kurang dapet...itu menurut saya sih ya :) diluar itu smoga LOST bisa sukses lah.

    BalasHapus
  4. @cahyo: yupz! Anda memang lebih pahan akan hal ini. Bisa menilai sendiri. So, wait and see...

    BalasHapus
  5. mau nunjukin bisa bikin poster juga ya pak,
    NAMA LOSS pake selametan bos, jangan asal ngerubah,
    kalo punya modal sendiri silakan bikin tandingan,
    dibantu tenaga dan tindakan nyata jangan opini saja

    BalasHapus
  6. @anonim: maaf boz... opini ini sebagai bentuk kepedulian kami akan industri kreatif di Lumajang. Tanpa ada kritikan, kami yakin LOSS sebesar apapun takkan berbenah, JFC aja yang dah populer punya nama besar karena kritikan. Jadi, ayo bersikap lebih dewasa.

    BalasHapus
  7. Yok opo khabare Lumajang...? Yok opo khabare acara LOSS / LOST..? apa berlanjut..?
    Festival layang sowangan dan hasil panen mungkin lebih seru...plus festival makanan dan jajan pasar (rujak uleg, rujak meduro, dawet, es degan, lopes, lothek, tahu campur, tahu petis, wedang ronde, sekoteng, lepet, kolak waluh / pisang agung / singkong / ubi, kripik pisang agung, jagung rebus, biji mlinjo rebus, kacang rebus, kue putri mandi, kue thok, ketan bubuk / ketan kratok, thewol, gatot, sego jagung dll)

    *tolong damai yo cak...

    BalasHapus
  8. Masih ada lg jajanan pasar...koyoto es janggelan, serabi, kucur, rujak gobet, rujak cingur, gedang goreng, gedang godog, kacang godog, jagung bakar dll.

    BalasHapus
  9. alhamdulillah LOSS CARNIVAL udah di laksanakan pada serangkaian kegiatan harjalu... :)

    jenis jajanan tu,, msih tersedia di lumajang hehehe

    BalasHapus

Silakan komentar...gratis kok! Hehehehe...