Senin, 17 Desember 2012

Marching Band GSGJ Taruna AAL Surabaya


Puncak perayaan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) yang ke-757 dimeriahkan oleh atraksi Marching Band Genderang Suling Gita Jala Taruna TNI AAL Surabaya. Marching band ini didatangkan khusus untuk menghibur masyarakat Lumajang yang saat itu hadir di alun-alun dan sepanjang jalan PB Sudirman hingga pelataran stadion Semeru.


Atraksi yang berlangsung seru tersebut tak henti-hentinya membuat decak kagum penonton hingga terpukau tanpa tepuk tangan. Mereka terpesona dengan aksi tersebut, bahkan postur tubuh para kadet penabuh snar drum membuat para gadis belia tersipu-sipu. Apalagi ketika atraksi lempar tongkat mayoret yang luar biasa tinggi.


Bahkan, beberapa kali mereka melakukan atraksi yang terbilang "berat" bagi orang awam. Antara lain, memanggung 5 bass secara bersamaan, memutar sambil menabuh bass, memutar 360 derajat dengan menggigit bass dan aksi lari-larian sambil membawa bass. Keren!

Ambil tongkat mayoret yang jatuh dengan gigi sambil kayang.
Salam penghormatan sebagai pembuka. Ada yang mau niru?

Satu lagi, ketika awal penghormatan ada salah satu kadet yang rela berkayang lalu diinjak oleh mayoret untuk memulai penghormatan. Tak sampai di situ ternyata, jika tongkat mayoret jatuh ketika dilempar, maka paramananda harus mengambil tongkat tersebut dengan gigi secara kayang. Salute!

1 komentar:

  1. terima kasih buat rakyat lumajang atas sambutannya.. luar biasa.. terima kasih postingnya.. penata rama bukan paramananda hhehe

    BalasHapus

Silakan komentar...gratis kok! Hehehehe...