Rabu, 04 Mei 2011

Situs Biting


Ternyata Lumajang menyimpan sejarah tinggi dan berkontribusi besar bagi Indonesia. Sebagai buktinya, Situs Biting menjadi jejak rekam sejarah berdirinya Lumajang. Situs tersebut menyimpan berbagai bukti sejarah berupa bangunan kuno yang bercirikhaskan kerajaan. Salah satu yang masih terlihat jelas adalah benteng pertahanan seluas 10 km, setinggi 10 meter dan setebal 6 meter.

Benteng tersebut masih ada hingga saat ini dan menjadi cikal bakal berdirinya Lumajang. Keunikan situs tersebut adalah diyakini sebagai Benteng Terbesar dan Tertua di Nusantara. Karena benteng tersebut sebagai bukti bahwa Lumajang merupakan sejarah Indonesia yang membanggakan. Bukan tanpa sebab, karena Negara Lamajang, begitu dahulu orang menyebutnya, berkontribusi terhadap pembentukan kerajaan Majapahit.

Tanda-tanda kebesaran Negara Lamajang juga ditunjukkan dengan petilasan Menak Koncar yakni salah seorang penguasa legendaris di Lumajang. Bahkan Lumajang sering disebut sebagai Majapahit Timur pada tahun 1300-an yang mempunyai wilayah kekuasaan yakni Lamajang, Blambangan, Panarukan, Sumenep dan Bali.

Negara Lamajang sendiri didirikan oleh seorang arsitek jenius di Nusantara saat itu yakni Arya Wiraraja. Beliau berjasa besar bersama Raden Wijaya dalam pendirian kerajaan Majapahit. Jadi, kalau kita mengunjungi wisata sejarah yang satu ini, maka kita akan dibawa ke masa lalu tentang kebesaran Negara Lamajang.

Lokasi: Lumajang bagian Utara, desa Kutorenon, kec. Sukodono

6 komentar:

  1. ambil "angle" nya ndak pas, mas. ndak berkesan tembok tinggi dan wah........soalnya mbaca tulisan keren pas foto kok....mik kaya gitu

    BalasHapus
  2. Saya anak Lumajang yang pada bulan Mei 2012 ziarah ke makam Minak Koncar. Aduh kasihan. Makam tersebut terkesan tidak terawat kalaupun terewat maka seadanya. Kok pemerintah kabupaten lumajang tidak bangga dengan adanya "biting". Malahan, konon katanya orang Bali yang mau memugar. Lucu juga ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk saat ini pemkab memang belum banyak menyentuh situs ini. Namun, kabarnya Kaparsebud akan membenahi tapi entah kapan. Kalau yang akan memugar dari Bali memang benar tapi syaratnya tak boleh ada pura di sana (begitu kabarnya...)

      Hapus
  3. @mochtar: mo ambil angle dari bawah dalam gak boleh turun boz...dari situ ciamik, jadi pake yang biasa aja deh..hehehehe

    BalasHapus
  4. maaf mau tnya, akses dari kota Lumajang k tmpt ini gmana?
    tlng infonya, mkasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. dekat dengan Terminal Minak Koncar, sekitar 700 meter kok...
      Dari terminal ke arah jembatan wonorejo/ kali bondoyudo, sebelum makam pinggir jalan ada arah ke perum Biting...sekitar 400 meter dari situ...ada makam umum sebelah kanan, di makam itu terdapat makan Arya Wiraraja dan berjalan kaki lagi sekitar 200 meter ke arah utara, di sana ada pengunggakan...ya itu salah satu situs Biting..

      Hapus

Silakan komentar...gratis kok! Hehehehe...