Minggu, 11 Desember 2011

Boyok Pedot ala Candil


Perayaan HARJALU 756 yang dijanjikan oleh pemkab Lumajang benar-benar diselenggarakan dengan meriah. Tak luput partisipasi dari masyarakat Lumajang yang sudah beberapa tahun kangen akan hiburan ala HARJALU. Salah satu yang menarik perhatian kami adalah Gerak Jalan Tradisional Candil (Candipuro-Lumajang) yang menempuh jarak sekitar 27 km.

Berbagai kalangan tumplek blek di jalan raya mulai dari lapangan Candipuro hingga alun-alun kota Lumajang. Kegiatan yang diikuti oleh hampir 5000 orang ini mampu menyedot perhatian masyarakat Lumajang dan para pengguna jalan. Tak ayal, mulai dari start hingga finish, di samping kanan kiri jalan selalu berjubel kerumunan orang untuk melihat aksi para peserta. Meski kami masih belum menemukan aksi peserta yang nyeleneh namun cukuplah puas dengan antusiasme mereka atas Candil perdana ini.




Banyak ekspresi yang mereka tunjukkan. Ada yang berwajah layu karena capek, ada juga yang semangat 45 bahkan kaki yang sudah pincang dibela-belain hingga mencapai garis finish. Apalagi yel-yel peserta yang terbilang lucu dan aneh. "Boyokku...pedot! Boyokku...pedot!", "Tahu...tempe! Tahu...tempe!" dan masih banyak lagi yang lainnya.


Dari pantauan kami, peserta perorangan yang finish pertama sekitar pukul 20.00 wib sedangkan yang kelompok menyentuh garis finish pada pukul 21.00 wib. Sungguh hiburan yang mengesankan. Selamat Hari Jadi Lumajang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan komentar...gratis kok! Hehehehe...