Minggu, 25 Desember 2011

Lumajang Masuk 10 Besar Porseni 2011



Perhelatan Pekan Olah dan Seni (Porseni) Tingkat MI se-Jawa Timur yang berlangsung di Jombang menjadi tolok ukur bagi siswa/siswi MI di Lumajang.  Agenda yang memasuki tahun ketiga tersebut merupakan ajang pembuktian atas pembinaan atlet dan seniman muda se-Jawa Timur, khususnya Lumajang.

Ada 16 jenis perlombaan yang masing-masing diikuti oleh putra dan putri, kecuali senam santri.  Lumajang sendiri hanya mampu bertengger di peringkat ke-9 dari 38 kab/ kota di Jawa Timur. Perolehan ini lebih baik daripada daerah tetangga seperti Jember (27), kota Probolinggo (31) dan kab. Probolinggo (16).

Sepuluh besar Porseni 2011 ini adalah kab. Jombang, kab. Blitar, kab. Mojokerto, kota Blitar, kab. Kediri, kab. Gresik, kab. Lamongan, kota Malang, kab. Lumajang dan kab. Pamekasan. Sudah pasti juara umum tahun ini disandang oleh tuan rumah.

Kontingan Lumajang hanya mampu menyumbang 1 emas (bulu tangkis), 2 perak (lempar bola dan baca puisi) dan 1 perunggu (bola volly) dengan total poin 12.  Pencapaian ini merupakan kado istimewa bagi Kemenag kab. Lumajang yang pada 3 Januari 2012 dirayakannya HAB Kemenag yang ke-66. Semoga hasil ini menjadi evaluasi akan batu loncatan tahun mendatang.Terima kasih atlet dan seniman muda Lumajang!

Kamis, 22 Desember 2011

Mengisi Liburan dengan Berkemah



Asyik...liburan telah tiba, kini saatnya bersenang-senang. Banyak cara untuk mengisi liburan di penghujung tahun 2011 ini. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Kwartir Ranting Sumbersuko dengan menyelenggarakan Jambore IV. Jambore ini diikuti oleh 24 peserta dari jenjang SD/MI dan SMP/MTs. Bumi perkemahannya mengambil lokasi di Lapangan Labruk Kidul (belakang Puskesmas).

Selama 3 hari, para peserta dibekali beberapa materi kepramukaan yang melingkupi kegiatan jelajah medan, lomba tenda dan api unggun. Tak hanya itu, peserta juga boleh tampil di acara pentas seni. Bahkan senam pagi ala pramuka dan kegiatan keagamaan tak luput dari keseharian mereka.

Yang paling asyik ketika mereka mengikuti kegiatan jelajah medan. Terutama pada pos halang rintang yang mampu menjadi satu-satunya pos yang menghibur. Karena di sini mereka beradu ketangkasan untuk melewati beberapa rintangan. Bagi yang minimal mendapatkan finalti, maka regunya mendapat poin tertinggi. Pokoknya seru deh!

Tak kalah serunya, malam terakhir yang sangat semarak dengan pesta api unggun. Suka riang terlukis di wajah mereka. Sungguh menjadi agenda liburan yang seru dan penuh kenangan. Ayo berlibur!

Rabu, 21 Desember 2011

Air Terjun Suci



Tak banyak orang tahu kalau Lumajang menyimpan banyak air terjun yang jarang terjamah umum. Salah satunya adalah air terjun Suci.  Sesuai dengan namanya, air terjun ini dianggap suci atau sakral oleh beberapa orang karena merujuk pada sejarah air terjun tersebut.

Konon, air terjun ini dulunya digunakan sebagia tempat bertarungnya 2 pendekar yang sangat hebat. Keduanya bertarung sengit hingga salah satunya menghujam batu besar dengan pedangnya hingga terbelah dua. Batu tersebut masih ada hingga sekarang. Namun, pertarungan tersebut tak menghsilkan pemenang, karena keduanya sama-sama kuat. Akhirnya, salah satu diantaranya mempunyai siasat dan berhasil mengalahkan lawannya.

Karena legenda tersebutlah air terjun ini dinamakan Suci sekaligus menandakan lokasinya yang berada di dusun Suco. Untuk sampai di sana, kita tak sulit menemukannya karena berada di pusat keramaian dusun Suco. Jalurnya pun mudah dilalui meski didonimasi trek menurun.

Air terjun ini mempunyai ketinggian sekitar 15 meter dan berdinding batu alam yang besar. Sesekali rimbunan bambu dan perkebunan durian menyapa. Bahkan, kita bisa bersantai di sini sambil menikmati dinginnya air terjun. Apalagi dengan hiasan dedaunan hijau yang menjalar terkena tetesan air dari atas. Eksotis!

Lokasi: Lumajang bagian Barat Daya, desa Pasrujambe, kec. Pasrujambe

Selasa, 20 Desember 2011

Mie Goreng Pattaya, Ayayaya...


Kuliner kali ini mampir tak jauh-jauh dari Omah Singgah Lumajang. Alasannya karena spot kuliner ini wajib dikunjungi dan sudah dikenal di Lumajang. Apa lagi kalau bukan “Pattaya”. Eits, jangan salah, bukan Pattaya Thailand, tapi Pattaya lokal. Hehehe..

Pattaya sendiri dikenal dengan kuliner khasnya yakni nasi goreng yang super maknyus. Namun, kami mencoba mengulas mie goreng ini yang tak kalah nikmatnya. Mi goreng Pattaya dikenal karena resapan bumbunya sampai ke daging mie-nya. Racikan bumbu yang lezat serta kepiawaian sang master kuliner juga menjadi alasan tersendiri.

Mie Goreng Pattaya mempunyai tekstur kental dan nyummy di lidah akan bumbunya. Daging mie-nya sangat enak dan tentunya dengan taburan sisiran daging ayam. Super lezat! Yakin akan ketagihan.

Selain mie goreng dan nasi goreng yang terkenal seantero Lumajang, spot kuliner di sini juga menyediakan nasi mawut Pattaya (mix mie dan nasi goreng). Letaknnya juga gampang ditemukan, depan jalan alternatif menuju ke Selokambang. Ingat, bukanya hanya malam. So, mampir yuk...

Lokasi: Lumajang bagian Barat, desa Purwosono, kec. Sumbersuko

Sabtu, 17 Desember 2011

Spekta HARJALU 2011


Perayaan HARJALU 756 benar-benar spektakuler. Puncaknya mulai acara LOSS Carnivals hingga pesta kembang api. Namun, sabar dulu, kami belum mengulasnya secara detail di sini. Karena kami akan menulisnya khusus bagi Anda di Majalah Digital OLMJ! #2 Penasaran kan... Cek saja foto-foto di bawah ini sebagai teaser-nya.

 
 
 
 
 
 
 
 

Selasa, 13 Desember 2011

PrideProject: Diary Socializm


Alhamdulillah, akhirnya kami bisa menyelesaikan proyek video kreatif untuk kado Hari Jadi Lumajang (HARJALU) yang ke-756. Ini merupakan proyek perdana kami untuk terus berkomitmen memajukan dan mempromosikan wisata Lumajang serta seluruh elemen positif di dalamnya.

Video kreatif ini kami dedikasikan kepada seluruh warga Lumajang yang selalu cinta akan kotanya. Terlebih bagi pihak yang ikut dalam proyek ini. Kami sungguh merasa haru dan bangga saat penggarapan video yang kami yakini sebagai video kreatif pertama di Lumajang. Meski baru pertama kali, namun kami harus bisa bekerja secara profesional. Mulai dari skenario, model, pengambilan gambar hingga editing benar-benar kami lakukan secara teliti agar tak mengecewakan banyak orang.

Melalui video ini kami belajar lebih untuk menghargai dan menyayangi orang lain. Pun demikian mampu membuat kami haru saat-saat pengambilan scene beberapa orang yang secara spontanitas kami temukan. Mulai dari petani, anak kecil, polisi hingga orang cacat. Kami harus berterima kasih kepada mereka atas peran sertanya menyukseskan penggarapan video ini, meski kami lupa menanyakan namanya. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang rela kami shot untuk proyek ini.

Akhirnya, selamat menikmati karya kami.
Selamat Ulang Tahun Kotaku Lumajang Tercinta!



Cek juga versi Full HD Video

Senin, 12 Desember 2011

Melihat Lebih Dekat Benteng Lamajang


Momen HARJALU 756 tak disia-siakan oleh Komunitas Mahasiswa Peduli Lumajang (KMPL). Mereka menggelar acara keliling benteng kerajaan Lamajang. Tujuannya, agar peserta yang ikut bisa mengenal dekat sejarah kotanya.

Acara tersebut diikuti oleh sekitar 20 orang. Namun, mereka sangat antusias mengelilingi benteng yang diperkirakan seluas 10 hektar ini. Meski sedikit namun rasa kekeluargaan tampak di antara candaan mereka. Apalagi dengan motivasi yang sama yakni ingin mengenal sejarah kerajaan Lamajang. Bahkan warga sekitar menawari berbagai buah-buahan yang ada di pekarangan mereka untuk sekedar cicip selama perjalanan mengelilingi benteng.

Banyak hal yang bisa diketahui pada acara ini, antara lain; dinding benteng di 4 sungai yang mengapit, sumber mata air, tempat mandi para putri raja dan batu bata kuno yang tertata di sekeliling benteng. Para peserta seakan diajak untuk melihat kejayaan kerajaan Lamajang pada jaman dulu.

Dengan acara tersebut diharapkan masyarakat Lumajang lebih mengenal dekat akan cikal bakal kabupaten Lumajang sehingga mereka semakin bangga akan identitas daerahnya. Selamat Hari Jadi Lumajang yang ke-756!

Minggu, 11 Desember 2011

Boyok Pedot ala Candil


Perayaan HARJALU 756 yang dijanjikan oleh pemkab Lumajang benar-benar diselenggarakan dengan meriah. Tak luput partisipasi dari masyarakat Lumajang yang sudah beberapa tahun kangen akan hiburan ala HARJALU. Salah satu yang menarik perhatian kami adalah Gerak Jalan Tradisional Candil (Candipuro-Lumajang) yang menempuh jarak sekitar 27 km.

Berbagai kalangan tumplek blek di jalan raya mulai dari lapangan Candipuro hingga alun-alun kota Lumajang. Kegiatan yang diikuti oleh hampir 5000 orang ini mampu menyedot perhatian masyarakat Lumajang dan para pengguna jalan. Tak ayal, mulai dari start hingga finish, di samping kanan kiri jalan selalu berjubel kerumunan orang untuk melihat aksi para peserta. Meski kami masih belum menemukan aksi peserta yang nyeleneh namun cukuplah puas dengan antusiasme mereka atas Candil perdana ini.




Banyak ekspresi yang mereka tunjukkan. Ada yang berwajah layu karena capek, ada juga yang semangat 45 bahkan kaki yang sudah pincang dibela-belain hingga mencapai garis finish. Apalagi yel-yel peserta yang terbilang lucu dan aneh. "Boyokku...pedot! Boyokku...pedot!", "Tahu...tempe! Tahu...tempe!" dan masih banyak lagi yang lainnya.


Dari pantauan kami, peserta perorangan yang finish pertama sekitar pukul 20.00 wib sedangkan yang kelompok menyentuh garis finish pada pukul 21.00 wib. Sungguh hiburan yang mengesankan. Selamat Hari Jadi Lumajang!

Jumat, 09 Desember 2011

Ranu Kumbolo @Kopi Kapal Api


Dahsyat! Keren! Kata itu kami ucapkan ketika kami merasa kagum sekaligus bangga karena Ranu Kumbolo masuk di salah satu scene iklan Kopi Kapal Api versi Secangkir Semangat untuk Indonesia. Meski sekilas namun penggambaran Ranu Kumbolo cukup jelas.

Berikut kami tampilkan link dari YouTube. Cek bagian pembukanya dan bandingkan dengan gambar Ranu Kumbolo di atas yang kami potret setahun yang lalu.


Bangga, Rek, Lumajang punya Ranu Kumbolo! Terima kasih Kopi Kapal Api.

Selasa, 06 Desember 2011

Oblong Lumajang: ENDSALE2011


Dalam rangka HARJALU 756 dan Akhir Tahun 2011, Kaos Oblong Lumajang mempersembahkan ENDSALE. Cuci gudang kaos Oblong Lumajang dengan harga yang murah, bahkan berbonus pin/ gantungan kunci ala Lumajang-an. Jangan lewatkan kesempatan ini!

Stok yang tersedia sangat terbatas. Berikut kami tampilkan list produk Oblong Lumajang pada ENDSALE tahun ini. 



Jika berminat, silakan hubungi nomor HP yang tertera di poster maupun di sidebar sebelah kanan (Omah Singgah). Mohon maaf, untuk promo ini kami tidak melayani pengiriman. Jadi, Kamu bisa langsung ke Galeri Singgah Lumajang @Omah Singgah. Tunggu apa lagi...

Senin, 05 Desember 2011

Goresan Cinta untuk Sejarah Lumajang


HARJALU 756 tahun ini benar-benar meriah. Pasalnya, berbagai macam agenda baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun dari masyarakat turut mewarnai perayaan tahunan ini. Contohnya yang menarik perhatian Tim Singgah Lumajang (TSL) adalah Lomba Lukis Benteng Kerajaan Lamajang.

Lomba ini diikuti oleh puluhan siswa SD/MI se-Lumajang. Mereka sangat antusis mengikuti kegiatan yang baru pertama kali ini lomba lukis diadakan di ruang terbuka. Alasannya, agar inspirasi mereka tentang situs Biting yang menjadi cikal bakal kabupaten Lumajang ini semakin tereksplor. Tak hanya para peserta saja yang antusias, para pengunjung pun membludak. Bahkan, momen tersebut menjadi penting dan tercatat sebagai sejarah karena sudah 700 tahun lebih situs tersebut tak seramai saat ini.

Berbagai macam teknik menggambar mereka gunakan. Berbagai macam pula teknik pewarnaan. Tentunya, membuat semua orang yang hadir terkagum-kagum dengan kreatifitas generasi kecil Lumajang ini dalam menggoreskan ujung-ujung pensil warna dan crayon menjadi sebuah paduan warna yang indah. Imajinasinya pun tak hanya seputar benteng, malah mereka mampu melukiskan suasana Kerajaan Lamajang zaman dulu. Sungguh luar biasa!

Nah, biar tak penasaran, berikut kami tampilkan 3 karya terbaik:

Terbaik I: Ade Surya Nanda (SDN Dawuhan Lor 01)

Terbaik II: Illa Nursi Sukma Al Bais (MI Nuris Lumajang)

Terbaik III: Ainayah Octaverosa Faradisa (SD Islam Tompokersan)


Adapun yang masuk 10 besar karya terbaik adalah:
  1. Vella Monica (SDN Tompokersan 03)
  2. Nuril Ayyamil Izzah (MI Nuris Lumajang)
  3. Naufal Juliansyah (SDN Citrodewangsan 01)
  4. Viviana Damayanti (MI Nuris Lumajang)
  5. Rafli Ramadhani (SDN Tompokersan 03)
  6. Dinda Qoimatus (SDN Ditrotrunan 02)
  7. Mardhiyastuti Aulia Rahma (SD Islam Tompokersan)
Selamat untuk para pemenang dan selamat juga bagi panitia yang sukses menyelenggarakan acara ini. Sekaligus kami acungi jempol bagi teman-teman Komunitas Mahasiswa Peduli Lumajang (KMPL) dan Masyarakat Wisata Kotaraja Lamajang (MWKL) serta berbagai pihak yang telah mendukung acara ini.

Sabtu, 26 November 2011

Agenda HARJALU 756

Klik gambar untuk memperjelas!

Wah...tak sabar rasanya menunggu momen-momen HARJALU 756. Pada tahun 2011 ini, rangkaian HARJALU lebih variatif daripada tahun lalu. Karena secara langsung pemkab Lumajang ingin perayaannya lebih gebyar. Terbukti, sesuai rilis agenda resminya di website pemkab, banyak kegiatan untuk memeriahkan HARJALU ini. Nah, biar tidak bingung harus mencari ke mana info tersebut, terlebih harus rela mantengin baliho yang biasanya diletakkan di alun-alun kota, kami sengaja merilis ulang untuk warga Lumajang semuanya.

Jika kurang jelas, bisa dilihat langsung di list AGENDA (sidebar kiri) atau langsung meluncur ke website resmi pemkab Lumajang. Monggo warga Lumajang, kita sukseskan dan meriahkan acara tahunan ini!

Selasa, 22 November 2011

Inspirasi & Prediksi LOSS Carnivals 2011


Sebenarnya, kami lebih suka menggunakan istilah LOST Carnivals daripada versi aslinya. Namun, intinya sama yakni ingin memajukan Lumajang dan memberikan wadah kreatifitas bagi kawula muda. Acara besar yang digadang-gadang mampu mengalahkan JFC ini merupakan acara perdana. Sudah pasti, banyak kritikan, saran, hambatan hingga perjuangan yang berliku. Namun, tak usah putus asa karena sekarang kita sebagai warga Lumajang harus bisa menyukseskan acara tersebut. Bisa tidak bisa, mau tidak mau, kita harus terlibat di dalamnya. Karena kita sebagai tuan rumah tentunya harus optimis bahwa acara tersebut sukses. Apalagi, efek dari acara ini dapat dirasakan oleh warga Lumajang secara keseluruhan (efek bola salju).

Nah, untuk menyukseskan acara tersebut, kami coba memberikan inspirasi dan prediksi mengenai karnaval perdana itu:

Jumat, 18 November 2011

LOSS atau LOST Carnivals?


Lumajang memang penuh dengan sejuta pesona, bahkan bisa ditemui di lingkup birokrasi. Ya, birokrasi telah memberikan ruang kreasi bagi kami untuk hibernasi. Sejak tahun 2010, kami pernah mengajukan berbagai event kreatif untuk Lumajang namun pihak-pihak terkait masih enggan memberikan jawaban memuaskan bahkan menolak! Akhirnya, kami pun jalan sendiri.

Masih ingat kenangan kami ketika Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya mengubungi TSL. Kami pikir, pintu terbuka kembali untuk bersinergi namun ternyata hanya meminta ijin penggunaan logo HARJALU 755 yang kami buat untuk dijadikan suvenir ketika Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) sekaligus rangkaian acara resmi HARJALU 755. Kami sebenarnya tak mempermasalahkan siapa yang memakai dan itu gratis, tapi kalau sudah menyangkut komersil alias bisnis, mohon maaf, berikan hak kami yaitu royalti. Akhirnya, pihak Kaparsebud menarik diri. Itulah yang terjadi satu tahun yang lalu.
 
[kanan-kiri]: logo HARJALU 755, logo FS2010 dan logo Kado untuk Lumajang

[kanan-kiri]: eksekusi poster FKKS2010 versi TSL dan FS2010

Memori akan peristiwa tersebut muncul kembali ketika kami melihat rangkaian kegiatan HARJALU 756. Perhatian kami tertuju kepada LOSS (Lumajang On the Street and Stage) Carnivals. Hal serupa pernah kami rencanakan yakni Festival Maskot, Festival Pisang Lumajang, Festival Semeru, Festival Hujan dan Kado untuk Lumajang. Namun agenda tersebut yang berjalan hanya Festival Semeru (dilaksanakan oleh teman-teman PAS Senduro). Sementara Kado untuk Lumajang telah jelas ditolak mentah-mentah oleh bagian birokrasi Pemda. Sedangkan yang lainnya masih tutup agenda untuk sementara.

LOSS Carnivals, bukan acara kecil atau hanya isapan jempol. Bahkan acara ini digadang-gadang mampu menandingi Jember Fashion Carnival (JFC) yang lebih dulu populer dan telah mempengaruhi acara serupa di Indonesia. Antara lain; Solo Batik Carnival, Batu Flowers Carnival, Probolinggo Botanical Carnival, Pandaan Festival, Kediri Fashion Carnival, Malang Flowers Carnival dan terakhir Banyuwangi Ethnic Carnival. Padahal, konsep JFC konon ingin mengalihkan Karnaval Tradisional Lumajang yang pada zamannya mampu menyedot perhatian masyarakat kabupaten tetangga. Namun, lagi-lagi masalah birokrasi sehingga karnaval tersebut mati suri.

klik gambar untuk memperjelas!

Ada yang lolos sensor dari LOSS Carnivals, apa itu? Tidakkah Kamu tahu dan teliti? Kata LOSS sendiri telah mencederai makna karnaval itu sendiri. Jika Kamu lihat di kamus atawa paling cepat via google translate, silakan cek makna tersebut. Ya, artinya "kerugian" yang berarti karnaval yang merugikan. Sudah tentu harapannya karnaval ini tak merugikan bahkan harus menguntungkan. Oleh karena itu, kami memberikan alternatif tittle event dengan nama LOST Carnivals yang bermakna karnaval yang hilang. Makna ini lebih mengena karena ingin mengembalikan pamor karnaval Lumajang yang dulu berjaya di jamannya. Perbedaannya hanya tipis, namun harus pintar-pintar menyiasati. Lumajang On the Street and Stage, resminya dari penyelenggara disinggkat LOSS (diambil dari huruf depan), sementara kami menyajikan LOST ("ST" diambil dari kata STreet dan STage).

Terakhir, hal ini pun berpengaruh terhadap eksekusi promo. Terutama poster kegiatan, silakan cek, bandingkan dan bedakan! Bisakah Kamu menilai mana skala lokal maupun nasional? Namun, apapun itu harus dihargai untuk kemajuan Lumajang. Ayo, Rek sing kreatif!


Hari Jadi Lumajang Ke-756

Logo format JPEG (cmyk). Klik gambar untuk download!

Apa kabar, Teman? Wah...lama ya kami tak memposting kabar baru. Mohon maaf ya, karena kami masih disibukkan dengan renovasi basecamp a.k.a. Omah Singgah. Memang sih tak banyak berubah, namun lebih rapi dan asyik.

Kali ini, kami ingin berbagi dengan Kamu semua. Apa itu? Ya, sesuai dengan agenda kami yang setiap tahunnya membuatkan logo HARJALU untuk Lumajang tercinta ini. Logo HARJALU kali ini menitikberatkan pada aspek lingkungan. Kenapa? Karena kami mendedikasikan logo ini juga untuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Maka, jangan heran kalau logonya didominasi warna hijau. Apalagi, saat ini Lumajang sedang gencar untuk menanam sejuta pohon demi Lumajang yang bersih, sejuk dan indah.

Logo ini sekaligus menjadi studi kasus bagi kami dengan logo HARJALU resmi dari pemkab Lumajang.


Logo yang kami buat bermakna sederhana yakni mencita-citakan Lumajang yang hijau dan sejuk, mengenalkan batik Lumajang serta rangkaian kegiatan HARJALU yang super meriah nan kreatif. Berbanding terbalik dengan logo dari pemkab yang menonjolkan sisi "Jaran Kencak" yang dipromosikan sebagai kesenian khas Lumajang karena sebelumnya sempat kecolongan Tari Glipang yang diakui Probolinggo.

Bahkan (mohon maaf bagi si pembuatnya), gambar kuda sepertinya sengaja asal comot sehingga terkesan asal-asalan. Seharusnya, kalau ingin membuat event bernuansa Jaran Kencak maka harus menjadi bagian dari agenda HARJALU, bukan malah yang ditonjolkan. Karena, di kegiatan HARJALU ini kabarnya akan ada JFC ala Lumajang yakni LOSS Carnival (Lumajang On the Street and Stage). Berarti sangat tidak cocok dengan kegiatan-kegiatan sebagai rangkaian HARJALU ini. Kami beri contoh untuk logo event bernuansa Jaran Kencak.


Jadi, Kamu sebagai warga Lumajang tentunya bisa menilai sendiri dari kedua logo HARJALU tersebut meski filosofinya berbeda.

Jumat, 28 Oktober 2011

Sumpah Kami Masih Muda!


Image and video hosting by TinyPic


Hai, Teman! Selamat Hari Sumpah Pemuda yah... Kami sebagai bagian dari generasi muda bangsa tentunya tak mensia-siakan momen bersejarah ini. Sebagai generasi muda Lumajang khususnya, kami membuat karya yang kreatif.

Kalau dulu era penjajahan hingga menjelang kemerdekaan, para pemuda berjuang untuk menyatukan seluruh nusantara dengan tujuan menggemgam erat satu kemerdekaan INDONESIA. Pada masa kini hal tersebut berganti dengan memperjuangkan hasil jerih payah mereka dengan mempertahankan dan menciptakan karya-karya yang kreatif untuk kemajuan bangsa ini.

Teman, kali ini kami memberikan gimmick yang khas dengan ikon Sumpah Pemuda. Jika ingin memakai di blog/ website silakan kopi script di bawah ini:
Ukuran standart:
<a href="http://tinypic.com?ref=25p1gqp" target="_blank"><img src="http://i41.tinypic.com/25p1gqp.gif" border="0" alt="Image and video hosting by TinyPic"></a>

Ukuran thumbnail:
<a href="http://tinypic.com?ref=2w3ngw5" target="_blank"><img src="http://i43.tinypic.com/2w3ngw5.gif" border="0" alt="Image and video hosting by TinyPic"></a>

Bila ingin download, silakan cek ini dan ini

Selasa, 25 Oktober 2011

Anugerah Wisata Jatim 2011

Hasil di bawah ini bila ada kesalahan, mohon segera konfirmasi ke kami.

Sebuah ajang penghargaan untuk kemajuan dunia pariwisata di Jawa Timur. Acara tersebut digagas oleh JTV sebagai televisi jaringan dari Jawa Pos Group.

Berikut penerima penghargaan untuk pelaku wisata:
  • Kategori Hotel : Hotel Kusuma Agro, Batu
  • Kategori Restoran : Restoran Sri, Pasuruan
  • Kategori Individu : Saudara Juwana (pemandu wisata khusus bahasa Perancis)
Dan berikut 10 penghargaan untuk kota/ kabupaten yang berkomitmen dan peduli terhadap wisata:
  1. Kota Batu
  2. Kota Surabaya
  3. Kota Probolinggo
  4. Kota Blitar
  5. Kabupaten Banyuwangi
  6. Kota Kediri
  7. Kabupaten Trenggalek
  8. Kota Malang
  9. Kabupaten Sampang
  10. Kabupaten Pacitan
Sedangkan Anugerah Wisata Budaya diberikan kepada Kampung Jaloe, Gresik dengan komunitasnya mataseger (Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik).

Namun sayang seribu sayang, wisata kabupaten Lumajang belum bisa bersaing dengan kota/ kabupaten lain di Jawa Timur. Menurut Anda?

Senin, 24 Oktober 2011

Meneropong Waktu di Candi Gedhong Putri


Siapa yang tak kenal Doraemon? Semua orang pasti pernah menonton kartun karya Hiroshi Fujimoto ini. Tentunya kita akan diajak berpetualang dengan gadget-gadget unik ala Doraemon dan Nobita. Salah satunya adalah lorong waktu. Yakni perjalanan ke ruang waktu yang berbeda, baik masa lampau maupun masa akan datang.

Lalu, apa hubungannya dengan Candi Gedhong Putri? Nah, ketika Tim Singgah Lumajang (TSL) berwisata ke sana bersama teman-teman Komunitas Mahasiswa Peduli Lumajang (KMPL), kami seakan-akan diajak masuk ke lorong waktu Lumajang tempo dulu. Karena di sinilah kami menemukan cikal bakal kabupaten Lumajang ini.

Candi Gedhong Putri, istana Ratu Nararrya Kirana

Candi yang terletak di dusun Gedhong Putri desa Kloposawit, Candipuro ini berada di tengah-tengah sawah yang sungguh elok pemandangannya. Hijaunya persawahan terbentang dari pintu gerbang hingga titik lokasi. Gemiricik aliran sungai turut menyemarakkan suasana alam di sana. Apalagi pohon-pohon kelapa dengan buahnya yang hijau. Hmmm...Degan!

Candi Gedhong Putri merupakan candi peninggalan Ratu Nararrya Kirana yang diyakini sebagai ratunya Lumajang. Mungkin agak janggal kalau dikatakan ratu bukan raja yang selama ini dikenal, namun memang ini kenyataannya. Karena dilihat dari nama candi dan beberapa referensi sejarah mencatat bahwa sosok Nararrya Kirana menyukai bunga (identik dengan feminin).

Tempat candi ini berdiri tak terlalu luas, hanya beberapa meter persegi saja dengan dikelilingi pagar kawat sebagai bentuk penjagaan dan kelestarian.

Di sekeliling batu Lingga Yoni

Di sebelah utara, terdapat batu Lingga Yoni yakni batu simbol kesuburan manusia. Jika kita ke sana maka harus melewati pematang sawah yang akan membuat pengalaman tersendiri. Batu tersebut berbentuk kotak persegi menjulang dengan motif pahatan sulur dan kepala naga. Sayang, kepala naganya telah hilang karena tangan-tangan jahil orang tak bertanggung jawab. Singkatnya, batu tersebut mirip lumpang lengkap dengan penumbuknya.

Dari Candi Gedhong Putri inilah Lumajang berdiri, karena stuktur batunya lebih tua daripada di situs Biting. Jadi, berbanggalah masyarakat Candipuro, karena mereka adalah keturunan langsung dari ratu Lumajang.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Gowes ke Pantai Parupa (Kunir)


Pantai Parupa merupakan salah satu pantai selatan yang ada di Lumajang. Kawasan pantai ini terbilang cukup unik, karena mempunyai pemandangan datar yang mengesankan. Terlebih jika dilihat dari dua menara militer yang ada di sana.

Untuk mengobati kerinduan kami akan keindahan Pantai Parupa, kami sengaja membuat acara yang bertajuk: Bukan Acara Besar (BAB) Gowes ke Pantai Parupa. Tentunya semua ini gratis!

Bagi yang berminat, silakan bergabung langsung ketika pemberangkatan. Ayo kita Gowes, membiasakan hidup sehat dan bebas polusi.

Jumat, 21 Oktober 2011

Aku, Kamu dan Kita Cinta Lumajang


Image and video hosting by TinyPic

Ini merupakan salah satu gimmick yang unik yang bisa kami persembahkan untuk pembaca semuanya. Kalau Anda cinta Lumajang, ayo sebarkan virus-virus cinta itu dengan mempromosikannya. Salah satunya ya memakai gimmick yang satu ini. Bisa dipakai di media mana saja dan dengan memakai gimmick ini berarti Anda turut mempromosikan Lumajang, khususnya wisata. Tentunya, kami akan memberikan gimmick-gimmick dengan nuansa berbeda pada postingan selanjutnya.

Yang mau memakainya di blog atau website, silakan kopi script di bawah ini:
Ukuran standart:
<a href="http://tinypic.com?ref=2nr08so" target="_blank"><img src="http://i56.tinypic.com/2nr08so.gif" border="0" alt="Image and video hosting by TinyPic" /></a>

Ukuran thumbnail:
<a href="http://tinypic.com?ref=1z71sgl" target="_blank"><img src="http://i52.tinypic.com/1z71sgl.gif" border="0" alt="Image and video hosting by TinyPic" /></a>


Yang ingin download, silakan di sini dan di sini.

Kamis, 20 Oktober 2011

Catatan: 1st Anniversary TSL (1)


Alhamdulillah, Tim Singgah Lumajang (TSL) masih tetap konsisten dengan tujuannya hingga saat ini. Sudah selama setahun kami harus bisa berjibaku dan harus jatuh bangun untuk mempromosikan dan memajukan Lumajang sesuai dengan bidang yang kami kuasai.

Sejak terhitung 1 Oktober 2010, Tim Singgah Lumajang (TSL) terbentuk hingga saat ini keadaan jauh lebih baik meski di sisi lain kami harus kehilangan apa yang pernah kami miliki sebelumnya (akan kami ulas pada segmen yang lain).

Dalam perjalanannya, kami harus tambal sulam. Jujur, kadangkala kami terkena virus malas, namun sesuai dengan target dan tujuan kami harus segera menepis dan bangkit kembali. Berikut beberapa hal yang bisa kami bagi untuk para pembaca:

Tampilan webblog yang baru














Perubahan tampilan dari waktu ke waktu terus kami lakukan agar webblog ini semakin dicintai oleh pembacanya. Perwajahan  dan tata letak yang didesain minimalis tapi terlihat ciamik pun coba kami suguhkan.

Penambahan gimmick yang unik

Image and video hosting by TinyPic
Sejak ulang tahunnya TSL yang pertama, kami mencoba menyuguhkan bentuk promo dengan cara yang berbeda. Dengan hadirnya gimmick dalam bentuk gambar kreatif baik berformat JPEG maupun GIF, diharapkan mampu melecutkan semangat dan kecintaan kepada Lumajang ini. 

Status pembaca dan follower






















Untuk hal ini, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca dan follower baik di webblog maupun facebook. Karena hingga saat ini kami mencatat hasil yang luar biasa. Sejak diluncurkannya, pengikut webblog ini tercatat 5 blogger sedangkan di Page tercatat 100 facebooker (dengan inisiatif Like sendiri, bukan dicomot untuk diikutkan). Bahkan dalam rentang waktu Juli - Oktober 2011, jumlah pengunjung sungguh fantastis dengan catatan Juli (1000) dan Oktober (6500) Sekali lagi kami ucapkan terima kasih, harapan kami semoga webblog ini semakin dikenal banyak orang dan disukai.

Mohon dukungannya, Teman. Semoga kami tetap konsisten untuk terus mempromosikan dan memajukan Lumajang.