Minggu, 22 Januari 2012

Semeru @Ekspedisi Cincin Api Kompas



Teman, ada kabar baru nih dari jagat online. Hal baru tersebut dipersembahkan oleh Kompas. Meski sudah lama diluncurkan, namun tidak ada salahnya kami mencoba mengulas sedikit di sini. Apalagi telah memuat tentang gunung Semeru kebanggaan masyarakat Lumajang.

Kompas telah melakukan liputan mendalam mengenai kegunungapian di Indonesia. Salah satunya adalah gunung Semeru. Bah, sunggguh ciamik liputannya dengan kolaborasi antara 3 media yakni Kompas cetak, Kompas.com dan Kompas TV

Seperti di lamannya, tim tersebut terdiri dari wartawan, ahli geologi, arkeologi, botani serta antropologi. Ekspedisi dilakukan selama satu tahun. Liputannya akan ditayangkan mulai tanggal 14 September di Harian KOMPAS, KOMPASTV dan KOMPAS.com. Sejak Juni 2011, tim ekspedisi melakukan perjalanan secara bertahap ke sejumlah kawasan gunung berapi dan patahan yang masuk dalam zona cincin api (ring of fire) di Indonesia.

Salah satu yang menarik perhatian kami adalah foto 3D dari hasil liputan tersebut yang disuguhkan secara apik di Ekspedisi Cincin Api. Foto tersebut dapat diputar 360 derajat. Edian! Sungguh seperti berada di tempat aslinya. Bahkan sudah sekitar 1 minggu ini Kompas telah memasang banner mengenai Ekspedisi ke gunung Semeru di lamannya. Silakan cek gambar berikut ini.



Semoga dengan banyaknya pemberitaan tentang destinasi di Lumajang, maka wisata di kota tercinta ini semakin dikenal banyak orang. Amin.

Senin, 09 Januari 2012

Air Terjun Rekesan


Kecil tapi menarik. Kata tersebut kayaknya pas disandang air terjun yang satu ini. Meski hanya setinggai 5 meter, namun mempunyai daya tarik yang bagus. Mulai dari tatanan lempengan batu yang membentuk aliran air terjun hingga hijaunya pepohonan sekitar. Ada 2 aliran air yang menghiasi batu besar khas sungai tersebut. Sehingga air terjun ini dikenal dengan dua mata, bukan lagi tunggal.

Lokasinya tak jauh dari rumah-rumah penduduk yang ada di desa Rekesan. Maka tak ayal air terjun ini dikenal dengan sebutan Rekesan diambil dari nama lokasinya. Rute untuk menuju ke lokasi ini sangat mudah karena berada di pinggir jalan. Tentunya bagi masyarakat Pasrujambe sudah paham betul titik lokasi yang dimaksud.

Jarak dari rumah penduduk hanya sekitar 500 meter dan medannya landai, tak ada jurang. Di sekitar rute banyak terdapat pohon kopi dan pisang.

Karakter lain dari air terjun ini adalah banyaknya batu sungai yang bentuknya unik. Terlebih bermacam variasi. Ada bundar mengkilap, pipih hitam maupun putih kasar. Batu-batu tersebut tersebar di sekitar air terjun. Jika ke sini, cobalah pada pergantian musim kemarau ke musim hujan karena airnya melimpah dan bening.

Lokasi: Lumajang bagian Barat Daya, desa Rekesan, kec.Pasrujambe

Minggu, 08 Januari 2012

Nice Trip @Goa Tetes



Sehari setelah menggapai pucuk pulau Jawa di Mahameru. Kami masih berlanjut dengan agenda penting lainnya. Tak lain adalah pengambilan gambar atawa scene untuk keperluan video wisata di Goa Tetes. Meski sebenarnya kondisi masih lelah, namun mumpung masih ada sisa liburan maka kami gunakan sebaik-baiknya.

Kali ini kami hanya berempat karena memang tak banyak woro-woro untuk agenda ini. Tak banyak yang disiapkan, hanya kamera kesayangan dan beberapa kocek. Awalnya ingin berangkat pagi, namun terkendala hujan sehingga kami bisa berangkat siang harinya.

Rabu, 04 Januari 2012

TSL @Mahameru 2012



Mengawali tahun 2012, Tim Singgah Lumajang (TSL) membuka lembarannya dengan menggapai puncak Mahameru. Bersama dengan teman-teman dari GASPALU SMKN 1 Lumajang, kami menjelajah alam nirwana Semeru. Meski sempat terkendala logistik, akomodasi dan transportasi, namun tak menyurutkan niatan kami untuk menuju pucuk pulau Jawa itu.

Permulaan langkah kami tepat pada tanggal 1 Januari 2012. Rombongan langsung menuju ke Ranupane guna melakukan registrasi pendakian. Selanjutnya kami langsung melakukan perjalanan menuju Ranu Kumbolo yang ditempuh sekitar 4 jam. Selama perjalanan tersebut, kami memang melihat perbedaan yang mencolok ketika kami mengikuti Festival Semeru 2010 lalu. Salah satunya adalah banyaknya pohon yang tumbang, tanah longsor dan sisa-sisa kebakaran hutan. Miris melihat Semeru yang kami sayangi.