Mengawali tahun 2012, Tim Singgah
Lumajang (TSL) membuka lembarannya dengan menggapai puncak Mahameru. Bersama
dengan teman-teman dari GASPALU SMKN 1 Lumajang, kami menjelajah alam nirwana
Semeru. Meski sempat terkendala logistik, akomodasi dan transportasi, namun tak
menyurutkan niatan kami untuk menuju pucuk pulau Jawa itu.
Permulaan langkah kami tepat pada
tanggal 1 Januari 2012. Rombongan langsung menuju ke Ranupane guna melakukan
registrasi pendakian. Selanjutnya kami langsung melakukan perjalanan menuju
Ranu Kumbolo yang ditempuh sekitar 4 jam. Selama perjalanan tersebut, kami
memang melihat perbedaan yang mencolok ketika kami mengikuti Festival Semeru
2010 lalu. Salah satunya adalah banyaknya pohon yang tumbang, tanah longsor dan
sisa-sisa kebakaran hutan. Miris melihat Semeru yang kami sayangi.
The Kaliber: (ki-ka) Curly, Bagus, Akbar, Madun, Rizal, Aviv, Sinyo, Tompel |
Mencoba melupakan keadaan lereng
Semeru, kami terus bertekad menuju Kumbolo meski cuaca sedang hujan. Tak ayal,
rute yang kami lalui menjadi becek dan licin. Waspada dan harus ekstra hati-hati. Pos demi pos pun kami
singgahi dan lalui. Akhirnya sampai juga di Ranu Kumbolo sebagai pendirian
tenda pertama. Di sana pun sudah tampak tenda-tenda terpasang di lapangan
rumput Ranu Kumbolo. Rame! Maklum masih merayakan tahun baru 2012.
Malam, cuaca masih kurang
bersahabat. Gerimis membasahi tenda kami bahkan sempat bocor karena resapan air.
Hingga pukul 02.00 dini hari, hujan reda. Kami pun keluar tenda untuk sekedar melemaskan
badan yang selama beberapa jam kedinginan. Hingga akhirnya kami kembali ke
peraduan sampai fajar menyingsing.
Pagi menjelang, saatnya mengisi
perut dan persiapan ke Kalimati. Sekitar pukul 09.00 kami berangkat melewati Tanjakan
Cinta yang populer di kalangan pendaki akan mitosnya. Sesampai di Kalimati
sekitar jam 5 sore. Di sini pun kami
mendirikan tenda sekaligus istirahat.
Dini hari esoknya, kami
melangkahkan kaki menyusuri setapak demi setapak pasir Semeru hingga ke puncak.
Namun, cuaca berselimut kabut sehingga panorama keindahan alam di atas Mahameru
kurang tampak. Alhasil, kami hanya bisa menggapai petanda puncak Mahameru. Pun
demikian kami langsung turun karena cuaca yang kurang baik.
Setelah berkemas, kami pun turun
menuju ke Ranu Kumbolo dan berkemah semalam. Esoknya, kami kembali ke
Ranupane dan sudah dinanti mobil penjemput kami. Lelah, capek, senang dan haru
menyelimuti kami semua. Semoga lain
kesempatan kami bisa kembali ke Mahameru di saat yang tepat. Terima kasih kepada
teman-teman GASPALU SMKN 1 Lumajang.
terimakasih tim SINGGAH lumajang yang telah membawa kami hingga ke Puncak Gunung Tertinggi di Pulau Jawa yaitu Puncak Gunung Semeru !
BalasHapustrus jangan kapok yach mendaki dengan kami heheh
lagi q mau minta file ftonya mau tak cetak ok
@muhammadun: iya sama2 Madun sedunia, kapan2 kita ke sana lagi ya...
BalasHapusklo pengen file fotonya, nang Omah Singgah wae...monggo
ok saya tunggu..kembali kesana bersama TIM SiNGGAh yang pada GOKIL abis !!!!!
BalasHapussumpah seruuu !!!
@muhammadun: ajib...okok wes!
BalasHapus