Lapangan Lempeni Tempeh benar-benar disulap menjadi arena pacuan yang menghebohkan. Kalau biasanya ada karapan sapi atau pacuan kuda, kali ini lebih unik lagi. Karapan kambing. Ya, karapan kambing yang konon hanya ada di Lumajang.
Acara ini berlangsung pada 4-5 Juni, diikuti oleh pecinta kambing Gibas yang berasal dari Lumajang dan luar kota seperti Probolinggo, Jember dan Malang. Arena pacuannya pun cukup sederhana, hanya dibatasi dengan anyaman bambu setinggi lutut orang dewasa. Namun, cukup membuat ger-geran penonton yang menyaksikannya lantaran tingkah polah kambing pacuannya.
Dengan menggunakan setengah lapangan, arena pacuan cukup membuat para pemilik kambing serius dengan jagoannya. Tapi jangan salah, kambing yang dilombakan tidak dinaiki seperti pacuan kuda atau sapi, tapi kambing dilepas dengan tekniknya masing-masing.
Untuk membuat laju kambing lebih cepat, pemilik kambing memberikan kalung tas kresek di leher kambing dan memberi bunyi-bunyian yang terbuat dari kaleng susu bekas yang diisi kerikil. Kaleng tersebut diikat di ekor kambing, sehingga kambing merasa takut dengan bunyi-bunyian tersebut sehingga mampu berlari kencang hingga garis finish. Tak ada piala di karapan kambing ini, hanya untuk bersenang-senang dan berkumpul bersama pecinta kambing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan komentar...gratis kok! Hehehehe...